Categories:

FGD Teknik Sipil ITERA 2024 : Pentingnya Kurikulum yang Adaptif dalam Menjawab Tantangan Dunia

SIPIL NEWS- Pada 22 November 2024 Program Studi Teknik Sipil ITERA telah sukses menyelenggarakan focus group discussion yang berfokus pada pengembangan keilmuaan dan kurikulum program Studi Teknik Sipil. Kegiatan ini melibatkan para akademisi dan stakeholder dari berbagai sektor seperti PT. Hutama Karya, CV. Dewa Konsultan, BPJN Lampung, HATHI Lampung, INKINDO dan Dinas Perhubungan Provinsi Lampung.
Kegiatan ini diawali dengan kata sambutan oleh Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Bapak Dion Awfa, S.T., M.T., Ph.D., kemudian dilanjutkan dengan kata sambutan oleh Koordinator Program Studi Teknik Sipil, Bapak Syahidus Syuhada, S.T., M.T, beliau pun ikut serta dalam penyampaian tentang kurikulum Program Studi Teknik Sipil 2024-2029. Acara dilanjutkan dengan penyampaian standar kurikulum BMPTSSI yang disampaiakan langsung oleh Sekretaris Jendral BMPTTSSI Prof. Dr. Eng. Ir. Muhammad Isran Ramli, S.T., M.T.

Focus Group Disccusion (FGD) terdapat 3 sesi penyampaian materi yang diawali dengan penyampaian materi oleh rof. Dr. Eng. Ir. Muhammad Isran Ramli, S.T., M.T. Dilanjutkan dengan sesi diskusi yang kedua oleh Ketua Umum Tetap Bidang Pendidikan dan SDM KADIN Prov. Kep. Bangka Belitung, Ir. Ilpandari, S.T., M.T., terkait pentingnya kurikulum yang adaptif dalam menjawab tantangan dunia yang semakin maju khususnya dalam bidang keilmuaan Teknik Sipil. Sesi diskusi yang terakhir disampaikan oleh Prof. Ir. Jafril Tanjung, M.T., Dr.Eng. yang membahas pentingnya penetapan visi keilmuan dan profil lulusan teknik. Diskusi berlangsung sangat dinamis dengan banyak saran dan masukan dari para peserta untuk meningkatkan relevansi Kurikulum Teknik Sipil. Pihak stakeholder sangat menggaris bawahi pentingnya menciptakan lulusan yang siap menghadapi tantangan dunia konstruksi yang semakin modern.

“Kurikulum harus menunjang kemampuan mahasiswa dalam perkembangan teknologi yang semakin modern, seperti peningkatan kemampuan Software, BIM, dan berkelanjutan, agar Program Studi Teknik sipil mampu mencetak lulusan-lulusan terbaik”, ujar salah satu stakeholder terkait. Disisi lain, para dosen juga menegaskan tentang pentingnya kurikulum yang mampu menjaga keseimbangan antara pemahaman teori dan keterampilan praktis. Salah satu dosen yang menyampaikan pendapatnya menyatakan bahwa mahasiswa tentunya harus sadar akan pentingnya memiliki kemampuan dalam mengaplikasikan pemahaman teori yang mereka dapatkan.

Hasil dari FGD ini akan menjadi dasar dalam mengembangkan bidang keilmuan dan kurikulum Program Studi Teknik Sipil Institut Teknologi Sumatera, dengan harapan yang besar kurikulum yang dirancang mampu meningkatkan kualitas mahasiswa dan juga menjadi lulusan -lusan terbaik ITERA.
Besar harapan dari kegiatan FGD Teknik Sipil 2024, agar kedepannya para akademisi dan para stakeholder terkait saling menjalin kerja sama yang bersinergi dan berkolaborasi dalam dunia akademik dan industri, khususnya dalam pengembangan keilmuan. Acara diakhiri dengan sesi foto bersama oleh para akademisi dan para stakeholder, sebagai simbol kolaborasi yang erat untuk melahirkan generasi terbaik Teknik Sipil yang siap menghadapi tantangan di masa depan. (Humas Prodi SI ITERA)

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *